Lompat ke konten
Home » Blog » Menjaga Bumi Lewat Mangrove: Kolaborasi LEVA, CarbonEthics, dan Prudential di Hari Bumi

Menjaga Bumi Lewat Mangrove: Kolaborasi LEVA, CarbonEthics, dan Prudential di Hari Bumi

Dalam rangka memperingati “Hari Bumi Sedunia” pada Selasa, 22 April 2025, LEVA berkolaborasi dengan CarbonEthics dan Prudential dalam kegiatan The Mangrove Explore di TWA Mangrove Angke Kapuk, Jakarta Utara. Melalui kegiatan ini, peserta yang terdiri dari karyawan Prudential dan para volunteer diajak menjelajahi hutan mangrove sambil belajar langsung dari para tour guide LEVA mengenai keunikan dan peran penting ekosistem mangrove dalam menjaga keseimbangan lingkungan pesisir. Tak hanya mendapatkan pengetahuan, para peserta juga terlibat aktif dalam penanaman bibit mangrove di habitat aslinya. Lewat kegiatan ini, peserta ikut berkontribusi nyata untuk menjaga ekosistem pesisir dan membantu mengurangi emisi karbon demi bumi yang lebih sehat.

Kegiatan dimulai dengan sesi edukasi singkat oleh Kak Nathasi, founder LEVA, yang memperkenalkan jenis mangrove yang akan dijumpai selama penjelajahan. Suasana semakin seru saat peserta belajar membuat bronjong atau keranjang anyaman bambu yang digunakan sebagai media tanam sekaligus pelindung bibit mangrove dari arus pasang surut dan ombak. Semangat kompetisi pun terasa, karena peserta berlomba-lomba menyelesaikan anyaman bronjong secepat dan serapi mungkin.

Sesi Edukasi Pengenalan Mangrove

Sesi selanjutnya adalah tur ke dalam hutan mangrove, di mana peserta bisa langsung berinteraksi dengan ekosistem ini. Mereka berkesempatan melihat dan memegang buah mangrove seperti Bintaro dan Pidada, serta merasakan sensasi unik menjilat daun Avicennia yang terasa asin, ini menjadi pengalaman seru dan mengejutkan bagi banyak peserta!. Tak hanya itu, peserta juga diperkenalkan pada bibit atau propagul Rhizophora, yang bagi sebagian besar merupakan pengalaman pertama mereka. Seru sekali, karena setiap peserta diberi kesempatan untuk memberi nama dan pesan khusus pada bibit Rhizophora mereka sebelum ditanam di nursery area. Bibit-bibit ini akan dirawat selama tiga bulan di nursery area, hingga tumbuh empat daun, yang menandakan bahwa bibit siap dipindahkan ke area penanaman yang terkena pasang surut air laut.

Tur Mangrove Dengan Kak Pras Sebagai Tour Leader

Tibalah di sesi yang ditunggu-tunggu oleh para peserta, yaitu turun langsung menanam langsung di lumpur!, ini adalah salah satu experience yang paling mengesankan karena peserta diajak untuk berani basah-basahan untuk menanam bibit ke dalam bronjong di dalam air. Banyak yang mengaku merasakan sensasi geli ketika pertama kali menginjakan kaki di dalam lumpur, karena permukaan lumpur lunak dan licin. Setelah peserta sudah berkumpul di dalam air, kakak-kakak tour guide LEVA mengajarkan para peserta bagaimana cara mengikat bibit yang telah dimasukan ke dalam bronjong menggunakan tali ke pasak yang sudah disediakan. Nantinya, lama-kelamaan akar mangrove akan keluar dari bronjong dan jika sudah besar, sudah tidak membutuhkan bronjong lagi sebagai pelindung, menarik sekali ya!, kalau kata peserta “kegiatan ini pokoknya minimal harus dicoba sekali seumur hidup!”.

Setelah seru-seruan basah-basahan menanam bibit mangrove, peserta membersihkan diri dan berkumpul di pendopo untuk sesi istirahat. Di sini, mereka berkesempatan mencicipi berbagai produk olahan mangrove, seperti sirup segar dari buah pidada merah dan keripik renyah yang terbuat dari daun beluntas. Tak hanya itu, peserta juga diperkenalkan pada produk tekstil berwarna alami yang dihasilkan dari ekstrak kulit kayu mangrove jenis Rhizophora. Pewarna alami ini mengandung tanin, ramah lingkungan, dan sering digunakan untuk mewarnai kain batik dengan corak unik yang memikat. Produk jilbab dan kain cantik ini pun bisa diadopsi langsung oleh peserta dengan membeli sebagai kenang-kenangan. Acara hari ini ditutup dengan quiz berhadiah produk olahan mangrove dengan pertanyaan berkisar apa saja yang ditemukan pada saat jelajah hutan mangrove.

Sesi Menanam bibit Rhizophora di Nursery Area

Sebagai penutup, kegiatan The Mangrove Explore yang digelar LEVA bersama CarbonEthics dan Prudential di Hari Bumi Sedunia 2025 ini bukan hanya memberikan pengalaman edukatif dan menyenangkan, tetapi juga menjadi bentuk nyata kontribusi menjaga kelestarian ekosistem mangrove yang penting bagi lingkungan pesisir. Melalui penanaman bibit mangrove dan pengenalan produk olahan ramah lingkungan, kegiatan ini mengajak kita semua untuk berperan aktif dalam menjaga bumi, karena menjaga mangrove berarti menjaga udara, air, dan laut kita. Mari kita jadikan Hari Bumi sebagai momentum untuk terus bergerak bersama, memulai dari langkah kecil yang berdampak besar demi masa depan planet yang lebih sehat dan lestari. Salam lestari untuk Bumi yang lebih baik.

Tur Menyusuri Hutan Mangrove

Penulis: Bayu Ashila

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *